Wijaya Info News |
- 7 Cara Kurangi Dampak Buruk Televisi Pada Anak Eny Kartikawati - wolipop
- 5 Tanda Anda Masih Mencintai Mantan Kekasih
- 5 Langkah Agar Gaji Bulanan Tidak Cepat Habis
- Pasien Gagal Ginjal Kronis Lebih Bagus Jika Berolahraga
7 Cara Kurangi Dampak Buruk Televisi Pada Anak Eny Kartikawati - wolipop Posted: 07 Oct 2011 07:16 AM PDT Tidak bisa dipungkiri televisi saat ini jadi bagian hidup sehari-hari anak. Bahkan ada orangtua yang sampai menjadikan televisi sebagai baby sitter anak. Kalau hal di atas Anda lakukan, tentu akan membahayakan untuk anak. Menurut psikolog anak Vera Itabiliana, terlalu banyak menonton televisi bisa mempengaruhi daya konsentrasi anak. Menonton televisi lebih dari empat jam sehari juga cenderung membuat anak mengalami obesitas. Gara-gara televisi, anak juga bisa menjadi konsumtif. "Malah sebuah penelitian di Indonesia membuktikan, 54% anak lebih suka nonton TV daripada main sama ayahnya," ujar Vera dalam talkshow 'Memanfaatkan Program Televisi untuk Kegiatan Home Schooling' yang digelar oleh KidZania dan Indovision di KidZania Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/11). Terlepas dari dampak buruknya, tetap saja televisi tidak bisa dilepaskan dari keseharian anak dan orangtuanya. Televisi pun tak melulu berefek buruk pada anak asalkan orangtua bisa bersikap bijak. Vera menjelaskan beberapa manfaat dari menonton televisi di antaranya: 1. Meningkatkan kosakata anak 2. Anak bisa belajar banyak hal baru 3. Meningkatkan minat anak pada hal baru 4. Memiliki ikatan dengan tokoh atau acara yang ditonton 5. Menciptakan momen kebersamaan keluarga. Melihat manfaat di atas, tidak ada salahnya jika orangtua menjadikan televisi sebagai sahabat untuk anak. Namun ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dampak buruk televisi dan memaksimalkan manfaatnya, seperti dijelaskan oleh Vera: 1. Perhatikan penempatan televisi. Jangan berikan anak televisi khusus di kamarnya. Taruh televisi di tempat yang anak tetap bisa diawasi dan didampingi saat menonton. 2. Batasi waktu anak menonton televisi, cukup 1-2 jam sehari. 3. Dampingi anak saat menonton televisi 4. Seleksi acara yang ditontonnya 5. Seleksi perannya. Jangan sampai Anda malah menjadikan televisi sebagai babysitter. 6. Pastikan selalu ada alternatif kegiatan selain menonton televisi. Misalnya saja, bermain sepeda, puzzle, berkebun, dan lain-lain. 7. Orangtua harus memberi contoh pada anak. Contohnya, ketika baru pulang kerja, jangan langsung duduk di depan televisi berjam-jam. Terimakasih banyak bagi sobat yang telah menyempatkan diri dan waktu'a untuk berkunjung ke blog saya ini http://www.wijaya-info.com/ thx banget semoga hari" anda sukses ... Amin ... |
5 Tanda Anda Masih Mencintai Mantan Kekasih Posted: 07 Oct 2011 07:15 AM PDT Banyak orang bilang bahwa cinta dan benci memiliki perbedaan yang tipis. Saat Anda merasa sangat marah dan membenci mantan kekasih, emosi tersebut bisa jadi tanda bahwa Anda masih sangat mencintainya. Bukan itu saja, masih banyak faktor lainnya yang menandakan Anda masih memiliki perasaan pada si mantan. Semakin banyak Anda menemukan tanda-tandanya, maka semakin besar kemungkinannya. Seperti dilansir dari How To Win Your Ex Back Now, berikut ini lima tanda Anda masih mencintai mantan pacar. 1. Memendam Amarah Jika masih memendam amarah ini bisa menjadi tanda Anda masih mencintai mantan kekasih. Anda masih belum terima dengan perlakuannya dan sangat membencinya, namun di lubuk hati terdalam Anda masih menyimpan perasaan cinta. Justru wanita yang telah bisa melupakan dan memaafkan kejadian buruk di masa lalu menjadi tanda bahwa dia telah bisa melanjutkan hidup. Tapi jika perasaan Anda masih dipenuhi dengan emosi, Anda belum benar-benar melupakan si mantan. 2. Mencari Tahu Sadar atau tidak, setiap membuka situs jejaring sosial, Anda mencari namanya dan melihat perkembangan terbarunya. Ini cukup jelas, bahwa Anda masih ingin tahu kehidupan pribadinya dan belum bisa 'move on'. Selalu ingin mencari tahu tentangnya bisa berdampak buruk bagi Anda. Tanpa sadar Anda menjadi sangat terobsesi dengan mantan. 3. Menghubunginya Jika Anda masih selalu ingin menghubunginya, bisa menjadi tanda bahwa Anda belum rela untuk memutuskan hubungan dengannya. Entah sekedar menanyakan pendapat, mengajak si mantan pergi, meminjam barangnya, sampai berpura-pura salah menelepon hanya untuk dapat mendengarkan suaranya. Keinginan Anda yang masih ingin didekatnya menyiratkan Anda masih membutuhkan si mantan. 4. Bersaing Tanda lain jika Anda masih memiliki perasaan pada mantan adalah Anda ingin bersaing dengannya. Anda menjadi terlalu kompetitif dan menunjukkan seberapa baiknya Anda setelah putus darinya. Agar si dia melihat Anda baik-baik saja, Anda akan meng-upload foto-foto baru bersama teman-teman di Facebook atau menuliskan status yang memberitahu bahwa senang menjadi sendiri atau bahagia telah putus dengan si mantan di Twitter. Tindakan itu bukan menjadi pertanda baik kalau Anda telah bisa melanjutkan hidup, tetapi sebaliknya, pada kenyataannya Anda masih mencintainya. Tetapi ini lebih baik, dibanding harus menulis status yang sedih dan galau. 5. Mood yang Berubah Anda bisa sangat baik dengan mantan dengan pergi bersama-sama, tapi tidak lama kemudian Anda bisa menjadi benci dengannya dan mengatakan tidak ingin bertemu dengannya lagi. Mood yang berubah-ubah itu pertanda masih ada masalah yang mengganjal. Itulah yang membuat Anda masih memikirkan sang mantan dan masih memendam perasaan yang mendalam. Biasanya mood yang belum stabil itu bisa berlangsung hingga tiga bulan setelah putus. Untuk itu, sebaiknya jangan bertemu dengan mantan kekasih dulu jika suasana hati Anda masih belum stabil. Terimakasih banyak bagi sobat yang telah menyempatkan diri dan waktu'a untuk berkunjung ke blog saya ini http://www.wijaya-info.com/ thx banget semoga hari" anda sukses ... Amin ... |
5 Langkah Agar Gaji Bulanan Tidak Cepat Habis Posted: 07 Oct 2011 07:14 AM PDT Banyak orang mengeluhkan betapa besar biaya hidupnya. Saking terlalu besar pengeluarannya, belum sampai pertengahan bulan, gaji sudah menipis dan terpaksa meminjam uang dari teman maupun keluarga. Menyalahkan gaji kecil bukan solusinya. Bagaimana menyesuaikan pengeluaran dengan pemasukan, itulah yang harus dicermati. Bettina Drew, penulis gaya hidup dari California memaparkan kepada situs ehowmoney, bahwa mengatur pemasukan/gaji agar tidak cepat habis sebelum waktunya sangatlah simpel. Bagaikan memisahkan uang di dalam amplop yang berbeda-beda, Anda bisa mengontrol keuangan dengan baik, bahkan menabung lebih banyak. Yang perlu Anda lakukan adalah mengatur kembali budget Anda. Budgeting (proses mengatur budget) harus dibiasakan untuk menghindari kerumitan uang yang berujung kehabisan uang bahkan terlibat hutang. Berikut lima hal yang bisa menjadi panduan: 1. Budgeting Budgeting harus dimulai dengan data-data keuangan pribadi; mulai dari tabungan, gaji, hingga pengeluaran rutin maupun mendadak. Jika Anda merasa belum yakin akan nominal yang harus ditentukan, ada cara yang lebih simpel. Kumpulkan semua bon, maupun bukti transaksi sebulan atau dua bulan terakhir. Dari data ini, bisa dicermati apa yang menjadi pengeluaran harian, mingguan, hingga bulanan. Pisahkanlah mereka berdasarkan tingkat kebutuhan, mulai dari primer, sekunder hingga tersier. Teknik ini juga akan memperlihatkan tipe apakah diri Anda dalam menghabiskan uang. 2. Tagihan Rutin Teknik lainnya untuk mempermudah pengelolaan gaji adalah dengan mendaftarkan diri kepada layanan debit otomatis di bank. Tagihan bulanan seperti air, listrik, telepon, hingga asuransi bisa langsung terbayar sebelum Anda menghabiskan gaji untuk keperluan lain. Sama halnya dengan memprioritaskan membayar daftar tagihan tersebut langsung setelah Anda menerima gaji. Pisahkan pengeluaran rutin seperti ongkos, biaya bensin dan sebagainya di amplop terpisah sesuai kalkulasi bulan lalu. Dengan demikian, gaji sudah dialokasikan kepada hal yang urgent sifatnya. 3. Kartu Kredit Penggunaan kartu kredit terbukti menjadi faktor utama yang mengganggu rencana budgeting yang telah dibuat. Dengan banyaknya promo dan kemudahan, orang cenderung menggunakan kartu kredit untuk membayar. Simpelnya, tinggalkan saja kartu kredit di rumah jika sadar bahwa Anda hobi menggesek kartu plastik tersebut. Ubah prioritas penggunaan kartu kredit untuk keperluan yang mendadak seperti rumah sakit. 4. Pemangkasan Setelah mencermati pengeluaran Anda, pikirkan kembali apa yang bisa dipangkas karena sifatnya tidak terlalu penting. Misalnya jika Anda jarang ada di rumah, mungkin bisa berhenti berlangganan TV kabel. Atau jika terbiasa makan di restoran, bisa memulai untuk rutin makan di rumah. Memangkas pengeluaran ekstra yang tidak perlu, akan memberikan Anda uang lebih untuk membayar tagihan utama atau tabungan ekstra. 5. Menyisihkan Uang Teknik lainnya untuk memiliki uang ekstra selain memangkas keperluan yang tidak perlu adalah menyisihkan uang untuk keperluan tak terduga. Hal ini mencakup keperluan rumah, makanan, transportasi, hingga kesehatan. Anggaplah sebulan Anda menghabiskan Rp 1 juta untuk makanan, masukkanlah nominal Rp 1,5 juta di budget Anda. Dengan demikian Anda memiliki sisa budget Rp 500 ribu jika ada keperluan mendadak seperti menyajikan makanan untuk tamu yang datang ke rumah. Bila tidak terpakai, Anda bisa mengalokasikannya ke hal tak terduga lain seperti servis kendaraan atau perbaikan atap rumah yang bocor. Pengeluaran seperti ini akan terasa ringan jika Anda memang sudah mempersiapkan diri dari jauh hari. Terimakasih banyak bagi sobat yang telah menyempatkan diri dan waktu'a untuk berkunjung ke blog saya ini http://www.wijaya-info.com/ thx banget semoga hari" anda sukses ... Amin ... |
Pasien Gagal Ginjal Kronis Lebih Bagus Jika Berolahraga Posted: 07 Oct 2011 07:14 AM PDT Otot penderita ginjal kronis (CKD/Chronic Kidney Disease) cenderung cepat lelah sehingga jarang melakukan olahraga. Namun karena tidak pernah latihan fisik, kebugaran penderita CKD terus menurun. Penelitian yang dilakukan oleh Susanne Heiwe dari Karolinska Institute di Stockholm Swedia menemukan penderita ginjal kronis yang tetap melakukan olahraga justru bisa meningkatkan kualitas hidupnya karena tubuhnya lebih bugar di tengah kondisi sakitnya. Pada penderita ginjal kronis fungsi ginjalnya menurun drastis secara bertahap. Padahal ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dalam darah, yang kemudian dikeluarkan lewat urine. Akibat fungsi ginjal yang terus menurun, limbah dan cairan terakumulasi dalam jumlah yang banyak dalam tubuh. Dalam ulasan yang telah diterbitkan The Cochrane Library, ada beberapa alasan mengapa seseorang yang menderita penyakit ginjal kronis (CKD) sering kehilangan kebugaran dan memiliki saat-saat sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Namun penelitian baru menunjukkan bukti bahwa, seseorang yang menderita CKD termasuk yang telah melakukan transplantasi ginjal, dapat memperoleh manfaat dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Penderita CKD yang melakukan aktivitas fisik secara teratur mendapatkan manfaat secara signifikan dibandingkan dengan penderita CKD yang tidak melakukannya. Beberapa manfaat yang didapatkan oleh penderita CKD karena melakukan aktivitas fisik secara teratur antara lain: 1. Kebugaran fisik yang membaik 2. Tekanan darah normal 3. Detak jantung yang sehat 4. Karakteristik nutrisi yang lebih baik 5. Dapat meningkatkan kualitas hidup oleh karena lebih sehat Seseorang dikatakan menderita CKD jika ginjal mereka telah rusak atau memiliki kinerja yang buruk, dimana efek kerusakan ginjal bertahan lebih dari 3 bulan. CKD merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Ada beberapa penyebab kerusakan ginjal, antara lain: 1. Penyakit rematik 2. Diabetes 3. Tekanan darah tinggi Seperti dikutip dari MedicalNewsToday, Jumat (7/10/2011), Susanne Heiwe dari Karolinska Institute di Stockholm, Swedia menjelaskan bahwa otot penderita CKD cenderung cepat lelah, sehingga jumlah latihan fisik yang mereka lakukan berkurang. Hal tersebut akhirnya dapat mengurangi kebugaran penderita CKD. Meskipun selama 3 dekade terakhir beberapa studi telah menyelidiki cara latihan fisik yang bermanfaat untuk penderita CKD, namun belum diperoleh bukti yang kuat. Oleh karena hal tersebut, Heiwe dan rekannya yang bernama Stefan Jacobson, menyelidiki data dan hasil dari penelitian yang diambil dari 45 responden yang memenuhi kriteria tertentu. Gabungan dari penelitian tersebut telah melibatkan 1.863 peserta penelitian. Heiwe dan Jacobson menemukan baik pada penderita CKD yang belum memerlukan perawatan dialisis maupun penderita CKD yang sudah melakukan transplantasi ginjal bisa mendapatkan manfaat dari latihan fisik yang teratur. Peneliti menemukan berbagai jenis latihan dapat menghasilkan berbagai jenis manfaat. Pada penderita CKD yang diawasi saat melakukan latihan fisik dengan intensitas tinggi dan latihan kardiovaskular selama 4-6 bulan mengalami peningkatan dalam kapasitas aerobik, dibandingkan dengan peserta dalam kelompok kontrol. Penelitian lain mengungkapkan bahwa, terlepas dari apakah peserta diawasi atau tidak, penderita yang melakukan latihan selama 3 bulan dengan resistensi intensitas tinggi atau yoga dapat meningkatkan kekuatan otot. Namun, ketika peserta yang diawasi selama latihan resistensi intensitas tinggi, kemampuan berjalan juga meningkat lebih dari 3 bulan. Sampai sekarang mayoritas penyelidikan telah meneliti efek kardiovaskular dari program latihan fisik. "Sekarang perlu untuk mengetahui lebih banyak mengenai efek latihan ketahanan atau pelatihan kardiovaskular dan resistensi campuran," kata Heiwe. Penelitian lebih lanjut masih sangat diperlukan sehingga dapat ditemukan cara untuk mengatur program latihan seefisien mungkin agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, ulasan ini dapat membantu penyedia layanan kesehatan yang dapat menganjurkan latihan fisik yang teratur untuk penderita CKD. Terimakasih banyak bagi sobat yang telah menyempatkan diri dan waktu'a untuk berkunjung ke blog saya ini http://www.wijaya-info.com/ thx banget semoga hari" anda sukses ... Amin ... |
You are subscribed to email updates from Wijaya Info To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar
hay sobat ... tolong berkomentar dengan baik yah ...
Karna Blog ini Dofollow ...
Ehehe ...
oke ...