Senator Benigno Aquino Selasa secara resmi diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden bulan lalu di Filipina, dan parlemen menyiapkan perhitungan akhir perolehan suara.
Dalam sidang pleno parlemen akan mengakhiri perhitungan atas 356.600 siara dari salah satu provinsi selatan, Selasa petang, setelah hampir sebulan pilpres 10 Mei, menurut para pejabat.
Namun hasil pilpres telah tak diragukan bahwa Aquino memimpin di urutan teratas dengan perolehan lebih dari 5,5 juta suara dari pesaing terdekatnya, mantan presiden Joseph Estrada.
Hasil akhir diperkirakan akan diumumkan Selasa petang, dengan Aquino secara resmi diumumkan sebagai presiden di parlemen pada Rabu, kata pemimpin mayoritas Senat, Juan Miguel Zubiri, kepada para wartawan. "Kami telah sepakat bahwa kami akan bertemu pada pukul 14:00 waktu setempat Rabu, untuk mengumumkan presiden wakil presiden baru," kata Zubiri.
Aquino, 50 tahun, menang besar-besaran dalam pilpres Mei, menurut hasil awal yang disiarkan oleh komisi pemilu, namun dia masih menunggu parlemen mengumumkan secara resmi kemenangan itu.
Hasil awal disiarkan dalam beberapa jam pemilu usai, ini berkat negara menggunakan sistem pemungutan suara otomatis untuk pertama kalinya.
Namun suara-suara itu kemudian akan secara resmi dihitung oleh parlemen, dan waktu disediakan bagi kandidat yang kalah untuk mengajukan protes-protesnya.
Setelah setumpukan akhir suara belum dihitung Senin malam karena ada penundaan, Ketua Senat Juan Ponce Enrile menyatakan kecemasannya. "Kami tak bisa disandera oleh sebagian kecil suara," kata Enrile.
Namun demikian, Aquino dijadwalkan akan diumumkan sebagai pemenang pada 30 Juni, ketika konstitusi memerintahkan Presiden Gloria Arroyo mundur dan memberi jalan kepada penggantinya.
Aquino menghabiskan hampir 12 tahun di kedua majelis parlemen, sebelum dia mendapat sorotan politik ketika ibuanya, Corazon Aquino, meninggal Agustus lalu.
Corazon Aquino pada 1986 memimpin revolusi "people power" yang mengakhiri 20 tahun kekuasaan rezim diktator Ferdinan Marcos, dan kemudian dipilih menjadi presiden.
Putranya memanfaatkan kucuran besar simpati dan dukungan atas kematian sang ibu untuk kampanyenya, yang berjanji akan melanjutkan warisan perjuangannya memberantas korupsi, yang didukung oleh ibunya. (Ant)
.
Translate Page
Artikel Terbaru »
Parlemen Filipina Umumkan Aquino Presiden Baru
Rabu, 09 Juni 2010
Diposting oleh Restu Hadi Wijaya di Rabu, Juni 09, 2010
Label: International
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
hay sobat ... tolong berkomentar dengan baik yah ...
Karna Blog ini Dofollow ...
Ehehe ...
oke ...